Rabu, 17 November 2010

7. Manajemen Produksi (Pengantar Bisnis)

Manajemen Produksi

1. Perkembangan Manajemen Produksi

Praktek manajemen yang dirancang untuk meningkatkan kinerja proses organisasi dalam bisnis dan industri. Berdasarkan konsep yang dikembangkan oleh statistik dan ahli teori manajemen. W. Edwards Deming , TQM mencakup teknik untuk mencapai efisiensi, pemecahan masalah, memaksakan standarisasi dan kontrol statistik, dan mengatur desain, rumah tangga, dan aspek lain dari proses bisnis atau produksi. Lihat juga International Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO);Total Quality Control (TQC) .

http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.answers.com/topic/tqm


2. Pengertian Manajemen Produksi

Pengertian manajemen produksi tidak terlepas dari pengertian produksi itu sendiri. Produksi adalah segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan (utility) suatu barang atau jasa yang membutuhkan faktor-faktor produksi berupa tanah, modal, tenaga kerja, danskills (organizational,
managerial and technical skills) (Assauri, 1978). Proses produksi yang berjalan dengan lancer dan baik merupakan suatu hal yang sangat diharapkan oleh suatu perusahaan. Untuk mewujudkan proses produksi agar selalu berjalan dengan baik, maka dibutuhkan suatu manajemen yang bisa mengelola keseluruhan kegiatan produksi tersebut

http://www.scribd.com/doc/23975233/MANAJEMEN-PRODUKSI

3.Pengertian Produksi

Produksi adalah upaya atau kegiatan untuk menambah nilai pada suatu barang. Arah kegiatan ditujukan kepada upaya-upaya pengaturan yang sifatnya dapat menambah atau menciptakan kegunaan (utility) dari suatu barang atau mungkin jasa. untuk melaksanakan kegiatan produksi tersebut tentu saja perlu dibuat suatu perencanaan yang menyangkut apa yang akan diproduksi, berapa anggarannya dan bagaimana pengendalian / pengawasannya. Bahkan harus perlu difikirkan, kemana hasil produksi akan didistribusikan, karena pendistribusian dalam bentuk penjualan hasil produksi pada akhirnya merupakan penunjang untuk kelanjutan produksi. Pada hakikatnya kegiatan produksi akan dapat dilaksanakan bila tersedia faktor-faktor produksi, antara lain yang paling pokok adalah berupa orang / tenaga kerja, uang / dana, bahan-bahan baik bahan baku maupun bahan pembantu dan metode.

http://id.shvoong.com/business-management/business-ideas-and-opportunities/2041153-pengertian-produksi/



4. Proses Produksi

Proses produksi berkaitan dengan transformasi berbagai masukan menjadi orang output yang dibutuhkan oleh pasar.
Ini melibatkan dua set utama sumber daya - sumber daya mengubah, dan sumber daya berubah.
Sumber daya transformasi termasuk bangunan, mesin, komputer, dan orang-orang yang melaksanakan proses transformasi. Sumber daya yang berubah adalah bahan baku dan komponen yang berubah menjadi produk akhir.
Setiap proses produksi mencakup serangkaian link dalam rantai produksi. Pada setiap tahap nilai tambah dalam proses produksi. Menambahkan nilai melibatkan membuat produk yang lebih diinginkan untuk konsumen sehingga mereka akan membayar lebih untuk itu. Menambahkan nilai karena itu tidak hanya tentang manufaktur, tapi juga meliputi proses pemasaran termasuk iklan, promosi dan distribusi yang membuat produk akhir lebih diinginkan.
Hal ini sangat penting bagi usaha untuk mengidentifikasi proses-proses yang memberikan nilai tambah, sehingga mereka dapat meningkatkan proses ini untuk kepentingan bisnis yang sedang berlangsung.
Ada tiga jenis utama proses: kerja, batch dan aliran produksi.

http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.thetimes100.co.uk/theory/theory--production-process--254.php

5. Pengambilan keputusan dalam manajemen produksi

Disini pengambilan keputusan berkaitan erat dengan jangka waktu perencanaan. Perencanaan dalam keberadaannya dipecah menjadi perencanaan jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek. Perencanaan jangka panjang berhubungan dengan hal strategis sehingga pengambilan keputusannya merupakan tanggung jawab pimpinan puncak. Perencanaan jangka panjang mencakup penyusunan kebijakan seperti lokasi fasilitas dan pengembangannya, penentuan kapasitas, pengembangan produk baru, penelitian dan pengembangannya, dan investasi. Selain perencanaan jangka panjang ada perencanaan jangka menengah. Perencanaan tersebut, dimulai setelah perencaan jangka panjang dan berhorizon waktu sekitar 3 sampai dengan 24 bulan. Perencanaan jangka menengah merupakan tugas manajer operasi yang akan membuat keputusan taktis seperti perencanaan penjualan, anggran produksi, tenaga kerja, dan tingkat persediaan. Berbeda dengan perencanaan jangka menengah, perencanaan jangka pendek berhorizon waktu tidak lebih dari 3 bulan. Perencaan ini, tanggung jawab personel operasi yang bekerja dengan supervisor untuk menjabarkan perencanaan di atasnya dimana keputusannya mencakup penugasan kerja, penjadwalan, pembebanan, dan pengiriman. Sebenarnya pengambilan keputusan selalu ada dalam setiap tahapan operasi perusahaan. Jadi dimana ada operasi perusahaan disitu ada pengambilan keputusan.

http://id.shvoong.com/business-management/management/1688030-pengambilan-keputusan-dalam-manajemen-operasi/

6. Ruang lingkup manajemen produksi

Pernyataan itu menetapkan nada untuk sisa perencanaan upaya dan karena itu harus cukup rinci. Perlu diketahui bahwa terlalu rinci dapat sebagai menyusahkan tidak memberikan cukup detail.
Selama perencanaan tahap tim manajemen proyek harus mengidentifikasi dan menggambarkan semua pekerjaan yang diperlukan untuk membawa proyek ini membuahkan hasil. Definisi ruang lingkup dimaksudkan untuk memastikan bahwa setiap orang dalam tim mengerti apa yang diharapkan dari mereka selama proyek. Selain itu semua pekerjaan proyek yang dapat secara wajar diperkirakan harus dipastikan dan dilaporkan. Definisi ruang lingkup juga harus memungkinkan administrasi sesuai control selama proses manajemen proyek.
definisi ruang lingkup Cocok sangat penting bagi keberhasilan proyek dan harus diberikan pertimbangan yang cukup dan berpikir. Jika langkah ini dilewati atau tidak dikembangkan maka kemungkinan besar berarti bahwa perencanaan proyek tambahan akan menderita sebagai akibat.

http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://project-management-knowledge.com/definitions/s/scope-definition/

• Hal-hal yang berhubungan dengan manajemen produksi

manajemen produksi, juga disebut operasi manajemen, perencanaan dan pengendalian proses-proses industri untuk memastikan bahwa mereka bergerak dengan lancar di tingkat yang diperlukan. Techniques of production management are employed in service as well as in manufacturing insustries. Teknik manajemen produksi bekerja dalam pelayanan maupun di industri manufaktur. It is a responsibility similar in level and scope to other specialties such as marketing or human resource and financial management. Ini adalah tanggung jawab serupa di tingkat dan ruang lingkup spesialisasi lain seperti pemasaran atau sumber daya manusia dan manajemen keuangan. In manufacturing operations, production management includes responsibility for product and process design, planning and control issues involving capacity and quality, and organization and supervision of the workforce. Dalam operasi manufaktur, manajemen produksi termasuk tanggung jawab untuk produk dan proses, perencanaan desain dan masalah pengendalian melibatkan kapasitas dan kualitas, dan organisasi dan pengawasan tenaga kerja.

http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.britannica.com/EBchecked/topic/478005/production-management

7. Fungsi dan Sistem produksi dan operasi

Fungsi produksi dan departemen operasional dalam sebuah perusahaan adalah untuk mengambil input dan fashion mereka menjadi output untuk digunakan pelanggan. Masukan dapat benda fisik beton, didorong data, atau jasa didorong. Output dapat ditujukan untuk penggunaan konsumen atau untuk bisnis digunakan. Tujuan dari produksi dan operasi adalah untuk menciptakan produk akhir dengan cara yang paling ekonomis dan efisien mungkin.


http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.ehow.com/about_5044228_functions-production-operations.html

Sebuah sistem produksi (atau produksi sistem aturan) adalah sebuah program komputer biasanya digunakan untuk menyediakan beberapa bentuk kecerdasan buatan, yang terutama terdiri dari seperangkat aturan tentang perilaku. Aturan-aturan ini, produksi disebut, adalah sebuah dasar representasi yang ditemukan berguna dalam perencanaan otomatis, sistem pakar dan pemilihan tindakan. Sebuah sistem produksi menyediakan mekanisme yang diperlukan untuk melaksanakan produksi dalam rangka untuk mencapai beberapa tujuan untuk sistem.

http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Production_system

8. Lokasi dan lay out pabrik

Sebuah pabrik (sebelumnya pabrik) atau pabrik merupakan industri bangunan di mana buruh memproduksi barang atau mengawasi mesin pengolahan satu produk ke lain. Kebanyakan pabrik-pabrik modern memiliki gudang besar atau gudang seperti fasilitas-yang mengandung berat peralatan yang digunakan untuk lini perakitan produksi. Biasanya, pabrik-pabrik berkumpul dan memusatkan sumber daya: pekerja, modal, dan tanaman.

http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Factory

6. Pemasaran (Pengantar Bisnis)

6. Pemasaran

1. Pengertian pasar dan pemasaran

Pengertian pasar Pasar diartikan sebagi suatu tempat bertemunya penjual dan pembeli. Dalam ilmu ekonomi, yang dimaksud Pasar adalah tempat atau sarana bertemunya penjual dan pembeli baik secara langsung maupun tidak langsung untuk melakukan transaksi jual/beli.

http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2062091-pengertian-pasar/

Pengertian pemasaran mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar penjualan dan periklanan. Tjiptono (2002:7) memberikan definisi pemasaran adalah:

Suatu proses sosial dan manajerial dimana individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, pewarnaan, dan pertukaran segala sesuatu yang bernilai dengan orang atau kelompok lain.
Pemasaran merupakan konsep kunci keberhasilan suatu bisnis dimana pemasaran dengan memperhatikan keinginan dan kebutuhan pemenuhan pelanggan untuk tercapainya, kepuasan memberi dampak positif bagi perusahaan, di era persaingan bisnis yang begitu canggih dewasa ini.
Pemasaran merupakan salah satu bidang fungsional yang sangat penting dalam suatu organisasi bisnis sebagai penunjang utama, bagi kelangsungan hidup operasional suatu dunia usaha.

http://ilmumanajemen.com/index.php?option=com_content&view=article&id=51:pmsr&catid=43:mnpasr&Itemid=29

1. Jenis-jenis pasar

Jenis-Jenis Pasar
Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya. Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata ataupun pasar tidak nyata(abstrak).
Maka kita lihat penjabaran berikut ini:
• Pasar Nyata.
Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.

• Pasar Abstrak.
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
Jenis pasar menurut cara transaksinya. Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern.
• Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
• Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.

Jenis–Jenis Pasar menurut jenis barangnya. Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak.

Jenis–Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi. Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi:

• Pasar Lokal
• Pasar Daerah
• Pasar Nasional dan
• Pasar Internasional

http://syadiashare.com/jenis-jenis-pasar.html

2. Konsep-konsep inti pemasaran

Sebagai falsafahbisnis, konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan berorientasi kepada kebutuhan konsumen. Hal ini secara asasi berbeda dengan falsafah bisnis terdahulu yang berorientasi pada produk, dan penjualan.
Secara definitif dapatlah dikatakan bahwa: Konsep Pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan (Stanton, 1978).

Tiga unsur konsep pemasaran:

1. Orientasi pada Konsumen
2. Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral
3. Kepuasan Konsumen

http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_pemasaran

4. Manajemen pemasaran

Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).

http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_pemasaran

• Keadaan permintaan dan tugas pasar
Dijabarkan dari buku Prof. DR. Sofjan Assauri, M.B.A.
Manajemen Pemasaran8 KONDISI PERMINTAAN

1. Permintaan negatif, yaitu permintaan dimana sebagian dari segment pasar, tidak menginginkan produk itu. Contoh : daging bagi orang vegetarian, minuman atau makanan yang mengandung glukosa bagi orang diabetes dll.
2. Sedikit permintaan, yaitu keadaan dimana hanya sebagian kecil dari segment pasar yang berminat terhadap penawaran produk. Contoh : ikan yang mengandung formalin, ada yang mau, yaitu yang tidak terlalu perduli dengan masalah kesehatan atau karena keuangannya memang terbatas.
3. Permintaan tersembunyi, yaitu keadaan dimana ada permintaan, tetapi produk tidak tersedia. Wah, inilah sasaran dari manajemen pemasaran, yaitu mencari apa yang diinginkan oleh pasar. Tetapi agak sedikit sulit untuk memproduksinya. Contoh : sepeda motor yang bisa terbang, cat yang bisa bertahan sampai ratusan tahun, dll.
4. Permintaan menurun, yaitu kondisi permintaan yang tiba-tiba menurun karena sesuatu hal. Contoh : beberapa jenis makanan yang baru-baru ini disita oleh badan POM karena terbukti mengandung bahan berbahaya, akibatnya produk-produk tersebut mengalami penurunan permintaan.
5. Permintaan yang tidak teratur, yaitu keadaan jumlah permintaan yang berubah-ubah yang biasanya diakibatkan oleh perubahan iklim, cuaca, atau mode. Contoh : permintaan es krim yang meningkat pada musim panas kemudian menurun pada musim dingin. Ini artinya, sebaiknya kita merencanakan sesuatu dengan baik, guna menghadapi keadaan pada masa yang akan datang. Contohnya sekarang masa transisi menuju era cyberg (dunia internet) maka sangat perlu bagi kita untuk membekali diri dengan berbagai ilmu pengetahuan, agar kita memiliki keterampilan untuk mampu bersaing pada masa yang akan datang.
6. Permintaan penuh, yaitu jumlah permintaan sama dengan jumlah penawaran. Kondisi ini sulit terjadi.
7. Permintaan berlebihan, yaitu keadaan dimana permintaan lebih besar daripada penawaran. Keadaan seperti ini biasanya tidak dapat bertahan lama karena akan segera dilirik oleh pengusaha untuk segera memenuhi permintaan tersebut. Disinilah kita dapat merauk keutungan apabila kita jeli melihat peluang-peluang semacam ini.
8. Permintaan tidak sehat, yaitu jenis permintaan akan barang atau jasa yang merupakan pelanggaran terhadap norma-norma dalam masyarakat dan hukum. Contoh : permintaan narkoba, PSK (penjaja seks komersil/ pekerja seks komersial/ Pertama terpaksa Setelah itu Ketagihan)

http://leopark62.wordpress.com/2008/11/14/manajemen-pemasaran-bag-2/

Tugas pasar, Akademik pasar kerja mengacu pada kolam pengajaran kosong dan posisi administrasi di Academia, yaitu di lembaga Pendidikan Tinggi seperti universitas dan perguruan tinggi, dan juga untuk kompetisi untuk posisi ini, dan mekanisme untuk iklan dan mengisi mereka. Pasar kerja ini agak berbeda dari pasar pekerjaan lain karena lembaga-lembaga seperti kepemilikan. Hal ini sering menjadi bahan perdebatan berkaitan dengan pertanyaan keterbukaan, diskriminasi dan diskriminasi reverse, dan campur tangan politik.
Pekerjaan Akademik pasar, seperti struktur karier akademik, beroperasi agak berbeda di berbagai negara.

http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Academic_job_market

• Falsafah manajemen pemasaran
segala aktivitas haruslah dilandasi oleh falsafah. Falsafah pemasaran harus menjadi pedoman seluruh aktivitas pemasaran. Terdapat 5 falsafah/pedoman yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk menjalankan aktivitas pemasaran, yaitu:

• Production Concept
Konsumen lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan murah harganya
• Product Concept
Konsumen menyukai produk produk yang menawarkan kualitas, dan kinerja terbaik, serta fitur fitur yang inovatif
• Selling Concept
Konsumen dan pebisnis hanya akan membeli produk yang melakukan usaha usaha pemasaran yang aktif. Konsumen tidak akan membeli jika tidak ada usaha pemasaran yang gencar
• Marketing Concept
Kunci pencapaian sasaran organisasi adalah seberapa efektif suatu perusahaan dalam menciptakan, menyampaikan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang lebih superior kepada target pasarnya disbanding dengan pesaingnya
5. Holistic Marketing Concept
Merupakan konsep menyeluruh atas relationship marketing, integrated marketing, internal marketing, social responsibility marketing

http://datakuliah.blogspot.com/2009/11/falsafah-manajemen-pemasaran-dan.html

5. Bauran pemasaran

• Tentang produk, harga, saluran distribusi dan promosi
Distribusi produk (atau tempat) adalah salah satu dari empat elemen bauran pemasaran. Suatu organisasi atau kumpulan organisasi (go-perantara) yang terlibat dalam proses pembuatan produk atau layanan yang tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna bisnis.
Tiga lainnya bagian dari bauran pemasaran adalah produk, harga, an promosi

http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Distribution_%28business%29

6. Tujuan sistem pemasaran

Tujuan Pemasaran adalah strategis, pengunjung berpusat pendekatan proaktif terhadap pembangunan ekonomi dan budaya suatu lokasi, yang saldo dan mengintegrasikan kepentingan pengunjung, penyedia layanan, dan masyarakat.

http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Destination_marketing

7. Pendekatan dalam mempelajari pemasaran

Sistem dinamika pendekatan untuk memahami perilaku sistem yang kompleks dari waktu ke waktu. Ini berkaitan dengan umpan balik internal dan waktu tunda yang mempengaruhi perilaku seluruh sistem. Apa yang membuat menggunakan dinamika sistem yang berbeda dari pendekatan lain untuk sistem yang kompleks belajar adalah penggunaanumpan balik loop dan saham dan arus.Unsur-unsur ini membantu menjelaskan cara sederhana yang bahkan sistem yang tampaknya membingungkan tampilan nonlinear.

http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/System_dynamics

Selasa, 16 November 2010

5. Manajemen dan Organisasi (pengantar bisnis)

1. Manajemen

• Pengertian dan peranan Manajemen
“Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menetukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya”

http://revolsirait.com/pengertian-manajemen

Peranan manajemen, diantaranya ;

1. Peran Interpersonal
Yaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya, meliputi ;
- Figurehead / Pemimpin Simbol : Sebagai simbol dalam acara-acara perusahaan.
- Leader / Pemimpin : Menjadi pemimpin yag memberi motivasi para karyawan / bawahan serta mengatasi permasalahan yang muncul.
- Liaison / Penghubung : Menjadi penghubung dengan pihak internal maupun eksternal.

2. Peran Informasi
Adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal dari dalam maupun luar organisasi, meliputi ;
- Monitor / Pemantau : Mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan dan merekam kejadian atau peristiwa yang terjadi baik didapat secara langsung maupun tidak langsung.
- Disseminator / Penyebar : Menyebar informasi yang didapat kepada para orang-orang dalam organisasi.
- Spokeperson / Juru Bicara : Mewakili unit yang dipimpinnya kepada pihak luar.

3. Peran Pengambil Keputusan
Adalah peran dalam membuat keputusan baik yang ditentukan sendiri maupun yang dihasilkan bersama pihak lain, meliputi ;

- Entrepreneur / Kewirausahaan : Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kinerja unit kerja.
- Disturbance Handler / Penyelesai Permasalahan : Mencari jalan keluar dan solusi terbaik dari setiap persoalan yang timbul.
- Resource Allicator / Pengalokasi Sumber Daya : Menentukan siapa yang menerima sumber daya serta besar sumber dayanya.
- Negotiator / Negosiator : Melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan luar untuk kepentingan unit kerja atau perusahaan.

http://organisasi.org/macam-jenis-peranan-manajemen-peran-manajer-dalam-organisasi-perusahaan-ekonomi-manajemen

• Latar belakang sejarah Manajemen

Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen.beberapa penulis melacak perkembangan pemikiran manajemen pada pedagang-pedangan Sumeria dan pembangun piramid Mesir. Para pemilik budak selama berabad-abad menghadapi permasalahan eksploitasi/memotivasi budak yang bergantung namun terkadang suka melawan (memaksa otoritas), namun banyak perusahaan pra-industri, dengan skala mereka yang kecil, tidak merasa terdorong ungtuk menghadapi permasalahan manajemen secara sistematis. namun, inovasi seperti penyebaran sistem angka Hindu-Arab (abad ke-5 hingga ke15) dan kodifikasi kesekretariatan entri-ganda (1494) menyediakan perangkat untuk penilaian, perencanaan dan kendali manajemen.Bidang pelajaran manajemen berkembang dari ekonomi dalam abad 19. Pelaku Ekonomi klasik seperti Adam Smith dan John Stuart Mill memberikan teori teori pengaturan sumber daya| pengaturan sumber daya, produksi dan penetapan harga.Pada saat yang hampir bersamaan, penemu seperti Eli Whitney, James Watt, dan Matthew Boulton mengembangkan teknik produksi seperti Penetapan standar, prosedur kontrol kualitas, akuntansi biaya, penukaran bahan, dan perencanaan kerja.Pada pertengahan abad 19,Robert Owen, Henry Poor, dan M. Laughlin dan lain-lain memperkenalkan elemen manusia dengan teori pelatihan,motivasi,struktur organisasi dan kontrol pengembangan pekerja.Pada akhir abad 19, Pelaku ekonomi marginal Alfred Marshall dan Leon Walras dan lainnya memperkenalkan lapisan baru yang kompleks ke teori manajemen.Pada 1900an manajer mencoba mengganti teori mereka secara keseleruhan berdasarkan sains.Teori pertama tentang manajemen yang lengkap muncul sekitar tahun 1920. Orang seperti Henry Fayol dan Alexander Church menjelaskan beberapa cabang dalam manajemen dan hubungan satu sama lain.Peter Drucker menulis salah satu buku paling awal tentang manajemen terapan: "Konsep Korporasi" (Concept of the Corporation), diterbitkan tahun 1946. Buku ini muncul atas ide Alfred Sloan (chairman dari General Motors) yang menugaskan penelitian tentang organisasi.H. Dodge, Ronald Fisher, dan Thorton C Fry memperkenalkan teknik statistika ke dalam manajemen. Pada tahun 1940an, Patrick Blackett mengkombinasikan teori statistika dengan teori mikroekonomi dan lahirlah ilmu riset operasi.Riset operasi, sering dikenal dengan"Sains Manajemen",mencoba pendekatan sains untuk menyelesaikan masalah dalam manajemen, khususnya di bidang logistik dan operasi.

http://id.shvoong.com/social-sciences/743569-sejarah-manajemen/

• Fungsi dan proses manajemen

Pada umumnya manajemen dibagi menjadi beberapa fungsi, yaitu

merencanakan, mengkoordinasikan, mengawasi, dan mengendalikan
kegiatan dalam rangka usaha untuk mencapai tujuan yang
diinginkan secara efisien dan efektif.

Henry Fayol, mengusulkan bahwa semua manajer paling tidak
melaksanakan 5 fungsi manajemen, yaitu :
1. Merancang (Planning)
2. Mengorganisasi (Organizing)
3. Memerintah / Mengarahkan (Directing)
4. Mengkordinasi (Coordinating)
5. Mengendalikan (Controlling)

1. Merancang (Planning)
Perencanaan dapat diartikan sebagai suatu proses untuk
menentukan tujuan serta sasaran yang ingin dicapai dan mengabil
langkah-langkah strategis guna mencapai tujuan tersebut.
Contoh : Menentukan tingkat penjualan pada periode yang akan
datang, berapa tingkat kebutuhan tenaga kerja, berapa biaya yang
dibutuhkan dan bagaimana memperolehnya, berapa tingkat
persediaanya yang harus tersedia di gudang, dll.

2. Mengorganisasi (Organizing)
Pengorganisasian merupakan proses pemberian perintah,
pengalokasian sumber daya serta pengaturan kegiatan secara
terkoordinir kepada setiap individu dan kelompok menerapkan
rencana.
Kegiatan pengorganisasian mencakup tiga kegiatan, yaitu :

a. Membagi komponen-komponen kegiatan yang dibutuhkan
untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam kelompokkelompok
b. Membagi tugas kepada manajer dan bawahan untuk
mengadakan pengelompokan tersebut
c. Penetapan wewenang diantara kelompok (unit-unit
organisasi)

3. Memerintah / Mengarahkan (Directing)
Pengarahan adalah proses untuk menumbuhkan semangat
(motivation) kepada karyawan agar bekerja keras dan giat serta
membimbing mereka dalam melaksanakan rencana untuk
mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Melalui pengarahan
manajer menciptakan komitmen, mendorong usaha-usaha yang
mendukung tercapainya tujuan.

4. Mengkordinasi (Coordinating)
Mengkoordinasi adalah suatu kegiatan untuk menegaskan
aktivitas dan tanggungjawab yang dilaksanakan oleh setiap
karyawan agar seluruh kegiatan berjalan seiring, seirama, dan
dapat menghindari benturan-benturan antar kewenangan dan
tanggungjawab.
Misalnya terjadi kewenangan luas tetapi yang dipertanggungjawabkan
sedikit dan kebalikannya kewenangan sedikit/sempit
tetapi yang dipertanggungjawabkan dengan jumlah yang besar.

5. Mengendalikan (Controlling)
Pengendalian dimaksudkan untuk melihat apakah kegiatan
organisasi sudah sesuai dengan rencana sebelumnya.
Fungsi ini mencakup empat kegiatan, Yaitu :
a. Menentukan standar prestasi
b. Mengukur prestasi yang telah dicapai salama ini
c. Membandingkan prestasi yang telah dicapai dengan standar
prestasi
d. Melakukan perbaikan jika terdapat penyimpangan dari
standar prestasi yang telah ditetapkan

http://if-unpas.org/home/downloads/Handout/MANAJEMEN/Pertemuan%2003.pdf

• Ciri-ciri manajer professional

Ciri-ciri manajemen profesional dalam pengembangan mutu SDM dapat dilihat dari sisi operasional dan manajerial yakni:

1) Berbudaya korporat: transparansi, independensi, responsif, akuntabilitas, dan kejujuran.
2) Dukungan manajemen puncak.
3) Bermanfaat untuk kepentingan internal dan juga eksternal organisasi.
4) Berorientasi ke masa depan dengan pendekatan holistik.
5) Berdimensi jangka panjang dan bersinambung.
6) Sistem nilai-prinsip efisiensi dan efektivitas.
7) Dilakukan secara terencana/terprogram.
8) Monitoring dan evaluasi serta umpan balik.
9) Dilakukan oleh pelaku dan tentunya pimpinan unit yang memiliki:
a. kompetensi atau keakhlian dan pengalaman panjang di bidangnya.
b. sifat haus pada tantangan-tantangan.
c. sikap dan ketrampilan inovatif, kreatif, inisiatif dan efisien.
d. integritas tinggi.
e. sifat menghargai profesi lain.
f. sifat yang selalu siap menghadapi setiap resiko.
g. bertanggungjawab atas setiap kata dan perbuatannya.
10) Penggunaan teknologi tepatguna.
11) Kepemimpinan dalam membangun komitmen.
12) Partisipasi aktif semua anggota.
13) Kerjasama Tim.
14) Pemberian penghargaan pada tiap karyawan yang berprestasi (kompensasi termasuk peluang pendidikan-pelatihan lanjutan dan promosi karir).
15) Persuasi pada karyawan yang kurang berprestasi untuk menjadi yang terbaik melalui konsultasi-bimbingan dan pendidikan-pelatihan bersinambung. Sumber: Sjafri Mangkuprawira dan Aida Vitayala Hubeis, 2007, Manajemen Mutu SDM,PT Ghalia Indonesia.

http://ronawajah.wordpress.com/2007/05/13/manajemen-profesional/


• Ketrampilan manajemen yang dibutuhkan

Fungsi utama Manajemen (dan bidang pengetahuan dan ketrampilan di masing-masing)
Mayor Fungsi - Perencanaan
Mayor Fungsi - Menyelenggarakan
Mayor Fungsi - Meimpin
Mayor Fungsi – Koordinasi/pengendalian

http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://managementhelp.org/mgmnt/skills.htm

2. Organisasi

• Definisi organisasi

1. Organisasi adalah penyusunan yg tidak acak atas komponen-komponen atau bagian-bagian yang saling terhubung untuk membentuk system yang bisa diidentifikasi sebagai sebuah unit.

2. Unit social dari orang-orang yang secara sistematis disusun dan diatur untuk memenuhi kebutuhan atau untuk mencapai tujuan tertentu yang terus berlanjut. Semua organisasi memiliki struktur manajemen yang menentukan hubungan antara fungsi dan posisi, dan subdivisi dan mendelegasikan peran, tanggung jawab dan kewenangan untuk menyelesaikan tugas tertentu.

3. Organisasi adalah unit social yang dikoordinasikan dengan sengaja, terdiri dari dua orang atau lebih yang berfungsi secara terus menerus untuk mencapai tujuan umum atau beberapa tujuan.

http://id.shvoong.com/business-management/management/1942786-definisi-organisasi/

• Pentingnya mengenal organisasi

Dalam mempelajari peran pentingnya Organisasi dalam Perusahaan terlebih dahulu kita mengenal pengertiannya. Organisasi adalalah sekumpulan orang yang bekerja sama yang mempunyai tujuan (misi dan visi) yang sama dan mempunyai manajemen dan di setiap menajemen itu sendiri tidak pernah terlepas dari 4 hal ini di antaranya adalah: P,O,A,C
Yaitu:
• Planing adalah Perencanaan
• Organization adalah Pengorganisasi
• Actuniety adalah Penepatan sesuai prosedur
• Controling adalah Pengawasan

http://rianniza.blogspot.com/2010/04/sejauh-mana-peran-dan-pentingnya.html

• Bentuk-bentuk organisasi

Bentuk ini merupakan nbentuk organisasi paling tua dan paling sederhana. Bentuk organisasi diciptakan oleh Henry Fayol. Biasa juga disebut dengan organisasi militer dimana cirinya adalah struktur organisasi ini relatif kecil, jumlah karyawan yang relatif sedikit, saling kenal, dan spesialisai kerja yang belum begitu rumit dan tinggi.
Kebaikannya;

1. Kesatuan komado terjamin baik karena pimpinan berada pada satu tangan.
2. Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat karena jumlah orang yang diajak berkonsultasi masih sedikit.
3. Rasa solidaritas dianatara karyawan umumnya tinggi karena saling mengenal.
Keburukannya;
1. Seluruh organisasi tergantung pada satu pimpinan (satu orang) dimana bila pimpinan tersebut berhalangan maka organisasi tersebut akan mandek atau hancur.
2. Ada kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
3. Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.

http://belajarmanagement.wordpress.com/2010/02/24/bentuk-bentuk-organisasi/

• Prinsip-prinsip organisasi

Berkaitan dengan pembentukan atau penyusunan suatu organisasi, maka perlu diperhatikan beberapa prinsip-prinsip atau asas organisasi. Diantaranya adalah:

o Perumusan Tujuan yang Jelas. Tujuan dan arah merupakan hal yang sangat penting dalam pembentukan suatu organisasi. Karena dari tujuan ini akan terlihat hasil yang akan dicapai baik itu secara fisik maupun non fisik.
o Pembagian kerja. Dalam pembentukan suatu organisasi harus terlihat dengan jelas akan pembagian kerja dari masing-masing unit (sub) organisasi, hal ini supaya tidak terjadinya tumpang tindih aktivitas dan dapat menghambat tercapainya suatu tujuan.
o Delegasi kekuasaan. Dengan adanya pembagian kerja tersebut yang jelas maka akan telihat pula garis komando dan delegasi kekuasaan (wewenang) dari masing-masing unit kerja.
o Rentang kekuasaan. Rentang kekuasaan merupakan penjabaran dari pendelegasian suatu kekuasaan. Parameter dan tolok ukur pun harus menjadi bagian dari rentang kekuasaan, sehingga tidak timbul diktatoris kekuasaan atau kesewenangan kekuasaan tersebut.
o Tingkat pengawasan. Penggambaran tingkat pengawasan yang timbul antar atasan dengan sub (unit) bawahannya harus lah terlihat dalam struktur organisasi tersebut. Sehingga batasan apa yang menjadi hak dan kewajiban baik itu atasan maupun bawahan akan tercipta.
o Kesatuan perintah dan tanggung jawab. Dengan tergambarnya struktur organisasi yang jelas maka kesatuan perintah atau komando akan terlihat pula. Begitu juga dengan tanggung jawab dari orang yang memberikan delegasi (perintah) akan nampak.
o Koordinasi. Ini pun harus terlihat dengan jelas dalam penyusunan suatu organisasi. Koordinasi dari masing-masing divisi atau unit kerja akan tercipta. Dengan demikian tujuan suatu organisasi ini akan semakin cepat tercapai.

http://belajarmanagement.wordpress.com/2010/02/25/prinsip-prinsip-organisasi/


• Sebab keberhasilan dan kegagalan organisasi


Salah satu faktor penentu keberhasilan/kegagalan organisasi adalah faktor Sumber Daya Manusia (SDM). Keunggulan mutu bersaing suatu organisasi sangat ditentukan oleh mutu SDM-nya. Penanganan SDM harus dilakukan secara menyeluruh dalam kerangka sistem pengelolaan SDM yang bersifat strategis, integrated, interrelated dan unity. Organisasi sangat membutuhkan SDM yang kompeten, memiliki kompetensi tertentu yang dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan pekerjaannya.


http://www.ptpn3.co.id/ptb.pdf